Menggarami, cek. Menggulai, cek. Mencabei(?) cek tidak yaaaaa?

Assalamualaikum, 

Selamat datang kembali untuk berdiskusi tentang pengajaran BIPA. Kali ini saya mendapat pertanyaan seperti ini.

"Ibu, bagaimana cara menjawab pertanyaaan jika ada kata menggarami dan menggulai,  mengapa mencabei tidak bisa bu? Saya pernah saling bertukar pikiran dg teman sy, seorang pengajar BIPA pemula jg dan kami masih bingung dg jawaban yg benar dan bijak. Mohon pencerahannya."


Bismillah, saya coba jawab ya. 

Kita kembali ke kata dasarnya ada kata gula, garam, bumbu, kecap, sambal, ... 
Sebagai pengajar BIPA, kita pasti sadar kata-kata tersebut dapat dilekatkan atau bersenyawa dengan imbuhan meN-i yang pastinya mengubah makna kata dasarnya. 

Kita lihat contoh tuturan secara formal dan nonformal.
  
Situasi di kafe :

☝ Tuturan formal
 
"Mas, kopi saya digulai sedikit saja." 

Mulai Gula Aren hingga Jahe, 5 Bahan Tambahan Ini Bikin Kopi Makin ...

✌ Tuturan nonformal

"Mas, gulain dong kopinya, dikit aja." (lihat perbedaan struktur dan imbuhan dalam nonformal) 


Dari tuturan tersebut, kita bisa melihat ada imbuhan meN-i dengan makna subjek memberikan sesuatu ke objek.

๐Ÿ’—pelayan di kafe memberikan sedikit gula ke dalam kopi. 

Tuturan ini sering digunakan dalam berkomunikasi

๐Ÿ’—Imbuhan meN-i ini pada tuturan di atas dapat bersenyawa dengan kata gula (dalam nonformal bisa bersenyawa dengan kata lain dan bentuk beda : garemin, bumbuin, kecapin, sambelin, saosin, ...)


๐Ÿ’›Kemudian, bagaimana dengan cabai, apakah bisa?

 Coba kita analisis secara nonformal,  mungkin kita sering mendengar

๐Ÿ’›"Bang, tolong sambelin baksonya... yang banyak yaaaa." 
Tuturan itu pasti tidak asing dalam situasi membeli bakso. 

๐Ÿ’›Jika ditanya apakah mencabaii (?) bisa berasosiasi dengan menyambeli? 
Sebagai penutur jati, saya sering mengatakan disambelin yang maknanya mirip dengan dicabein. 
Kalau maknanya SAMA, saya bisa mengatakan kata mencabai (?) sama dengan menyambeli sehingga kata itu ADA. 

๐Ÿ’›Namun, kita lebih merasa dekat dengan penggunaan nonformalnya dan bentuk struktur pasifnya sehingga akan terasa asing mendengar kata mencabaii (padahal digunakan).


๐Ÿ’™)
1. tidak bisa melekat pada kata dasar yang berakhiran -i, misalnya membencii.
2. bisa melekat pada kata (gula, garam, bumbu, kecap, racun ....TENTU BENDA INI BISA LARUT dengan objeknya). Sementara kata uang, cabai, tidak bisa menyatu dengan objeknya...

๐Ÿ’™ Jika melihat seperti ini, mencabei bisa dijawab 2 hal. Pertama, potensial digunakan karena merujuk pada kata sambal. Kedua, mencabei tidak digunakan karena secara teori linguistik, kata ini tidak bisa. 

๐Ÿ’™ Posisi saya di mana sebagai pengajar BIPA, saya akan mengajar kata menyambali atau disambelin, disaosi, itu sajaaaaaa.


Semoga bisa mencerahkan menjawab dengan bijak ya. ๐Ÿ˜Ž
       

     

 

Komentar