Bertukar pikiran tentang Bunga Bank (dari pemelajar asing)

Assalamualaikum

Wah sudah hampir empat tahun saya tidak mengisi blog ini. Ada kerinduan memuncak sepertinya dari diri saya untuk mulai menulis lagi di sini.

Waktu pertama saya menulis, sekitar sembilan belas tahun lalu, pengajaran BIPA belum terlalu mendunia seperti sekarang. Alhamdulillah sekarang makin mendunia dan dipelajari di berbagai universitas, lembaga kursus, maupun perusahaan-perusahaan. Saya senang sekali, itu tandanya bahasa Indonesia bergerak makin kuat. Tentu saja, bahasa yang kuat mencerminkan bangsa yang kuat.

Tulisan ini akan membahas hasil diskusi saya dengan para pemelajar saya di kelas yang akan dikaitkan dengan masalah ekonomi, khususnya bunga bank.

Bunga Bank  
Dari hasil diskusi dengan pemelajar berlatar belakang negara Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan, saya mengambil pelajaran bahwa bank-bank di negara mereka, tidak menerapkan bunga yang tinggi jika menabung di bank negara mereka. Di Jepang, menurut mereka bunga bank tidak sampai 1% pun berlaku di Korea Selatan dan Taiwan. Jikalau ada pun, bunga maksimal yang diterapkan sebesar 3 % per tahun.

Kalau dibandingkan dengan bank di Indonesia, jika Anda punya uang, Anda akan diiming-imingi untuk menabung di bank dengan bunga mungkin 8%--11% per tahun. Mengapa bank di Indonesia bisa menerapkan hal ini, ya? Tentu saja ini tawaran menarik agar masyarakat mau berinvestasi dan menabung di bank. 

Sampai di sini, saya sebagai orang awam akan berpikir, wah enak ya nabung di bank Indonesia, bunganya besar, saya bisa dapat banyak uang.

Tapi coba pemikiran Anda dibalik.

Anda adalah nasabah yang akan pinjam uang, misalnya Anda akan meminjam untuk membeli rumah, modal usaha, membeli kendaraan, dan lain-lain dengan cara meminjam uang di bank. Coba bayangkan, jika Anda meminjam uang untuk membeli rumah dan berniat mencicil sampai 15 tahun yang akan datang , berapa bunga yang harus dibayarkan ke bank di samping uang pokoknya?

Ilustrasi hitungan kasar 
harga rumah          : 280juta
bunga/tahun          : 8% = 22.400.000
bunga 15 tahun     : 22.400.000 x 15 = 336 juta
Harga rumah      : 280 (harga pokok rumah) + 336 (bunga, lebih mahal dari harga rumah😐)
                              = 616 juta

Apakah hal ini menguntungkan bagi Anda?  
  • Untuk orang yang meminjam hal ini pasti sangat menjerat. 
  • Untuk orang yang menabung, hal ini sangat menguntungkan. Tetapi apakah penabung berpikir, bunga-bunga yang masuk ke rekening didapat dari mana? Bank investasi apa sehingga bisa menjanjikan Anda mendapat bunga besar? Salah satu investasinya ya ... secara tidak langsung menjerat para peminjam untuk membayar bunga-bunga Anda.   

Saran saya, jika Anda memang bisa membeli rumah dengan tunai, saya sarankan tunai saja. Pemelajar saya ada yang membeli rumah di Jepang, tetapi bunganya 0,...% saja. Tidak ada penambahan apapun dari pinjaman yang diberikan oleh bank di sana. 

Mereka bilang, membeli rumah adalah hal yang menyulitkan bagi  keuangan mereka. Oleh karena itu, pemikiran mereka cenderung untuk menyewa apartemen atau rumah. Jika ingin membeli apartemen atau rumah, mereka akan menabung lebih giat supaya bisa membeli secara tunai. Bahkan, andaikan mereka ingin membeli rumah dengan pinjaman bank, bank di sana tidak akan menyiksa Anda untuk membayar bunga. Di Korea pun, jika Anda ingin menyewa rumah, Anda harus mempunyai uang seharga rumah itu. Sistem ini membuat saya agak pusing sebenarnya. Namun, para pemelajar berkata untuk masalah keuangan, mereka sudah sangat melek dengan sistem atau pengetahuan tentang uang. Oleh karena itu, mereka sudah punya pemikiran yang cerdas untuk keuangan mereka. 

Bagi saya, di situlah letak kecerdasan masyarakat maju, mendapatkan hak untuk memenuhi kebutuhan pokok, mempunyai kebebasan untuk mengatur atau mengelola uang mereka. Bahkan, yang paling penting adalah kebijakan bagi masyarakat untuk berpikir tentang keuangan. Tidak ada jeratan dari pihak mana pun. 

Dalam agama Islam yang saya anut, bunga atau riba adalah haram karena meminta keuntungan dari peminjam. Jika peminjam sedang dalam keadaan darurat atau bahaya, apakah tega bank memperlakukan seperti itu? atau jika peminjam ingin memenuhi kebutuhan pokoknya dalam hal ini memiliki rumah? apakah bank tega melakukan seperti itu? Sayangnya, sistem ekonomi kita begitu... dan Alhamdulillah saya sudah sedikit berpikir untuk tidak mengikuti hal-hal seperti itu.

Sebenarnya, masih banyak pemikiran-pemikiran yang saya pelajari dari para pemelajar saya tentang apapun. Sampai saat ini, baru satu hal yang bisa saya tuliskan sebagai tulisan perdana setelah 4 tahun vakum. Semoga menambah ide pemikiran bagi pembaca. ambil yang baik, buang yang buruk. Nantikan tulisan-tulisan berikutnya.  

Terima kasih.
Wassalamualaikum. 


   




Komentar

  1. Bet365 Casino Bonus Code NJVIP - Dr. Maryland
    Bet365 강원도 출장샵 Casino Bonus Code NJVIP for new 고양 출장샵 players at risk-free first deposit up to $500. Valid for casinos: Bet365 Casino NJ, Bet365 시흥 출장안마 Casino Bonus Deposit 영천 출장마사지 Options: Bitcoin / Other currenciesDeposit Options: Interac + moreMinimum Deposit: 군포 출장마사지 $10

    BalasHapus

Posting Komentar