Makanan HALAL di Jepang

Mengapa saya tertarik menulis ini ...
Sebab, saya mengarahkan seorang pelajar asing yang sedang membuat karya ilmiah tentang topik ini. Tambahan pula, saya ingin berbagi sedikit ilmu saya tentang makanan halal  kepada peserta yang memiliki rasa penasaran untuk mengetahui Islam.
Berawal dari latar belakang pemilihan topik, peserta yang berasal dari Jepang ini ingin sekali menulis tentang makanan halal. Saya tanya kenapa, alasan itu diuraikan olehnya sebagai berikut :

a. Jepang sedang mengalami kestatisan dalam perekonomiannya. Industri dan teknologi, seakan berjalan lambat, walaupun stabil. Oleh karena itu, negara ini mencoba untuk mengalihkan kemajuan perekonomiannya melalui pariwisata.. Ya, Pariwisata. Berkaca pada negara Perancis yang katanya jumlah wisatawannya menempati urutan pertama di dunia. Jumlah wisatawan yang datang ke Perancis setiap tahun melebihi dari jumlah penduduknya... Wah kapan ya ke sana *.* Amiin.

b. Oleh karena itu, Jepang memberlakukan kebijakan LCC (low cost carrier) dan pembebasan visa ke negaranya. Wah jadi murah tuh jalan-jalan ke Jepang. Berdasarkan dua kebijakan tadi, meningkatlah jumlah wisatawan dari Indonesia yang pergi ke Jepang. Menurut uraian datanya, tahun 2013 jumlah pengunjung Indonesia yang datang ke Jepang sekitar 60.000 orang. Namun, pada tahun 2014 diperkirakan jumlahnya mencapai 140.000 orang. Waah, meningkat tajam dong ya. Nah, si peserta ini berkata bahwa untuk mengatasi lonjakan ini, dia ingin mengetahui kebutuhan dasar untuk para wisatawan dari Indonesia ketika datang ke Jepang. Menurutnya, orang Indonesia itu identik dengan muslim... dan ketika kaum muslim Indonesia berwisata apa yang dibutuhkan pertama kali... ya pasti wisata kuliner laaah selain tempat-tempat yang akan dikunjungi.

c.  Dari data yang dikumpulkan si pelajar ini, Kyoto adalah kota yang digaung-gaungkan sebagai tempat tereksotis di Jepang. Sedikit informasi, Kyoto merupakan kota tua di Jepang dengan jumlah kuil terdapat lebih dari 77.000. Semua pusat wisata difokuskan ke Kyoto. Kalau ke Jepang, jangan lupa ke Kyoto, pesannya. Nah, dari uraian itu, anak bimbingan saya ini (ciyee) berpikir, gimana kalau wisatawan yang datang ke Jepang beragama Islam? Atau gimana cara menarik wisatawan muslim ke Jepang ? Bbagaimana Jepang beramah tamah dalam menerima wisatawan dari  Indonesia yang identik dengan muslim atau lebih besarnya lagi Muslim di dunia? ck..ckk..ck (idenya man!! mantab)

d. Maka dibuatlah pemikiran (baru pemikirannya) untuk membangun fasilitas bagi kaum muslim yang ingin berwisata di Jepang.
 Caranya, tanya dulu, "Ibu tahu jumlah masjid di Jepang," katanya?
saya menggeleng...
"58 saja buu!"
huaaaa.
"Satu lagi bu, ibu tahu jumlah restoran HALAL di Kyoto?"
saya jawab .. 10...
Dia yang menggeleng... "hanya 3 bu, T...I...G....A!!!"
 "mmmh, kalau gitu saya makan di rumah kamu aja ya, jawab saya.
"Karena itu bu, saya buat tulisan ini, supaya masyarakat Jepang tahu, bagaimana persepsi orang Indonesia tentang makanan Halal. Dari hasil ini, mungkin Pemerintah Jepang bisa berpikir untuk menyambut muslim kapan pun jika mereka kedatangan wisatawan muslim"...
 Saya meleleh... pintar kamu.
"Lagi pula, kalau membuat tempat sholat mudah bu, yang susah kan buat tempat makan khusus muslim."
 Kali ini saya ngangguk...

e. "Tapi ada masalah bu," katanya.
"Pertama, di Jepang mulai bermunculan makanan dengan sertifikat halal. Tapi, kesahihannya ga bisa dijamin bu. Selain itu bu,  mulai dari penyembelihan hewan, pengantaran dan penyimpanan makanan, pemisahan alat-alat masak, susah sekali membuat yang halal di negara saya... pokoknya repot bu. Dan yang paling utama bu, Jepang tidak mau mencampuri urusan agama... tabu... Agama tidak baik untuk diperbincangkan apalagi Islam."

 Nah kali ini saya angkat bicara. "Jika Anda merangkul muslim dengan cara yang baik, muslim akan senang hati menerima. Namun jika Anda mendekati dengan permusuhan, Anda pikir saja sendiri bagaimana muslim akan menghadapinya..."

f. Kami terdiam... dan diakhiri dengan pujian dari saya Brilliant... lanjutkan Tulisan Anda... Selamat siang.. :)  


Komentar