penutur superior : mitos atau fakta???

Bulan yang lalu saya pernah menghadiri diskusi yang mempertanyakan apakah ada penutur asing yang superior? Menurut para pakar bahasa, seseorang penutur bahasa asing dikatakan mahir berbahasa jika ia telah mencapai kemampuan seperti penutur jati (native speaker). Di dalam kategori ini penutur mahir disebutkan tidak mengalami masalah keakuratan dan kelancaran berbahasa, bahkan di dalam konteks yang belum dikenalnya. Penutur seperti ini mampu menguasai kosakata, keterampilan berkomunikasi, intonasi dan pelafalan yang baik, dan lain-lain.
Ketika saya berdiskusi dengan teman-teman, kami diminta untuk mencari seorang model penutur jati yang dapat dianggap sebagai penutur bahasa Indonesia yang baik dan benar. Waktu itu, Ibu felicia mengatakan calonnya adalah alm.Amran Halim dan Yusril Ihza Mahendra. Dari para model ini, kita bisa meletakkan standar kemahiran berbahasa tertinggi bagi para penutur asing. Maksudnya, kita dapat merancang kurikulum untuk menentukan tingkat mahir kemahiran berbicara dari para model ini.
Pertanyaan saya adalah...apakah ada penutur asing yang dapat menguasai kemahiran berbahasa seperti penutur jati ini? Apalagi jika hanya belajar selama 1.5 tahun di kelas dan(tanpa/sedikit)terpajan (terekspos)oleh lingkungannya secara natural? Saya berpikir agak susah mencapai tingkat mahir yang dimaksud sama dengan penutur jati. Menurut saya, ketika seseorang belajar bahasa asing seharusnya dia memperoleh bahasa bukan hanya terinstruksi di kelas, tetapi juga terpajan dari luar kelas sehingga tercapai keseimbangan di antara keduanya.
Seseorang di Program bahasa seperti BIPA UI tingkat mahir memang belum mencukupi untuk dikatakan mahir seperti penutur jati. Menurut saya, program belajar bahasa seperti BIPA hanya memenuhi sampai mahir berdasarkan kebutuhan nilai, bukan berdasarkan kemahiran berkomunikasi di luar kelas/Indonesia. Selain itu, program ini sebagai langkah awal atau sampai di tengah (belum utuh) pembentukan bahasa mereka terhadap bahasa Indonesia sebelum dapat berkomunikasi dengan baik dan benar (mahir)di luar kelas.
Kalau Anda bertanya kepada saya apakah ada penutur superior bagi penutur asing...saya akan menjawab...ADA, tetapi tidak pernah berhenti di satu titik apalagi jika hanya diukur dengan nilai lembaga suatu program bahasa! Apakah ada penutur superior di BIPA FIB UI?... saya akan menjawab...superior seperti apakah yang Anda maksud????

Komentar