Balikan ketika berinteraksi

Ada enam pola balikan yang dianut oleh kaum interaksional. Keenam pola ini diperoleh dari model Lyster dan Ranta (1997). Seiring dengan perkembangannya balikan ini telah melalui modifikasi dan telah berperan sesuai dengan kebutuhan kelas dan pengajaran program bahasa di seluruh dunia. Berikut penjelasannya.
1. Balikan Recasts (Balikan Pengubahan)
Balikan ini berasal dari pemerolehan bahasa anak. Ketika anak-anak berkomunikasi dan melakukan kesalahan berbahasa, dengan segera ibu, pengasuh, atau lingkungan sekitar mengubah kalimat mereka tanpa memberitahukan kalimat itu salah, tetapi langsung memberitahukan kalimat yang benarnya.
Misalnya:
Kayla (2 tahun):mi, ada ngagikuenya? (kesalahan fonologi)
Mami : lagi, ada lagi kuenya?
Balikan pengubahan ini langsung memberikan input yang positif kepada anak dan si anak tahu letak kesalahan mereka.
Balikan ini bisa diterapkan di dalam pengajaran bahasa kedua/ asing di dalam kelas Anda. Berikut penelitian yang teah saya lakukan di kelas
Contoh:
Mahasiswa1: Ya, ada tugas.
Pengajar : Tugas O begitu. Oke. Kim Sang Hyun juga jarang masuk ya.
Mahasiswa5: Ada wawancarai di perusahaan.
Pengajar : Ada wawancara pekerjaan.

Balikan pengubahan ini mempunyai kelebihan antara lain, pemelajar langsung mengetahui bentuk yang benar dari kesalahan mereka dan waktu yang dibutuhkan oleh pengajar lebih cepat ketika mengoreksi mereka. Selain itu, pemelajar juga tidak dibuat malu karena mereka tidak perlu menjawab pertanyaan pengajar. cukup sekian dulu teman-teman tulisan ini. Saya pulang dulu besok saya akan jelaskan lebih dalam metode lainnya.

Komentar